Pengelolaan arsip yang ada di Universitas Negeri Gorontalo, terus ditingkatkan. Ini terlihat dari keseriusan UPT Kearsipan UNG, untuk terus melatih para arsiparis dan tenaga pengelola arsip di unit kerja yang ada dilingkungan UNG melalui Bimbingan  Teknis, “penataan arsip kacau” yang dilaksanakan pada tanggal 9 Maret yang dilaksanakan di Gedung Ruang IT Meeting Room and Event by Render Studio

Plt Kepala UPT Kearsipan UNG, Suharto Umar menyampaikan bahwa UNG terus berupaya untuk melakukan penataan arsip yang lebih baik lagi, sehingga lewat Bimtek ini semua mengetahui tata cara membenahi arsip yang ada di masing-masing unit kerja.

" kegiatan Bimtek tentang penataan arsip kacau dilaksanakan dengan harapan para peserta yang ikut Bimtek ini dapat memahami tentang penataan arsip kacau. Karena dalam Arsip tersebut terdapat kategori arsip yang akan dimusnahkan, dinilai kembali atau menjadi permanen. Dalam bimtek tersebut juga dijelaskan cara penyimpanan arsip sehingga ketika dibutuhkan akan sangat mudah untuk ditemukan kembali.

Sementara itu Wakil Rektor II UNG, Dr. Yuniarti Koniyo, MP yang memberikan sambutan sekaligus membuka acara menyampaikan apresiasi kepada UPT Kearsipan UNG, yang saat ini terus berusaha untuk memperbaiki pengelolaan arsip yang ada di kampus UNG.

Menurutnya beberapa faktor yang menyebabkan arsip organisasi tidak tertib adalah  rendahnya kesadaran tenaga pengelola arsip dalam mengelola arsip sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku dalam pengelolaan arsip. 

Akumulasi arsip yang tinggi dan tidak tertata dengan baik akan menimbulkan kesulitan untuk  menemukan arsip ketika dibutuhkan

"Untuk mengatasinya, perlu merubah pola pikir dan reformasi kearsipan. Reformasi  kearsipan yang dimaksud adalah dengan meningkatkan pemahaman para pengelola arsip dalam melakukan pengelolaan arsip yang baik dan benar.

Prinsip umum manajemen kearsipan ialah arsip dibuat, diterima, dipelihara dalam rangka pelaksanaan kegiatan. Untuk itu setiap organisasi harus dapat memelihara arsip yang otentik, berguna, serta melindungi integritas arsip.

Arsip yang dilestarikan dalam sistem kearsipan dapat menyediakan bukti dan informasi tentang pelaksanaan kegiatan organisasi.